MENCANGKUL LANGIT

Mencangkul langit

MENCANGKUL LANGIT

Dikisahkan bahwa Ki Ageng Selo pernah berguru kepada Sunan Kalijaga. Pada suatu waktu Sunan Kalijaga memberi wejangan kepada Ki Ageng Selo. Sang Sunan menyuruh Ki Ageng Selo untuk membaca dan memahami makna sejati dari kata "pacul". Sunan Kalijaga kemudian menjelaskan bahwa Pacul atau cangkul itu terdiri dari tiga bagian. Ketiga bagian tersebut adalah Pacul (bagian yang tajam untuk mengolah lahan pertanian), Bawak (lingkaran tempat batang doran), dan Doran (batang kayu untuk pegangan cangkul). Kanjeng Sunan Kalijaga menerangkan bahwa dari kata pacul, bawak dan doran ini terkandung makna sejati yang luhur.

Pacul. 
Kata ini memiliki arti "ngipatke barang kang muncul". Artinya menyingkirkan bagian yang mendugul atau bagian yang tidak rata. Maknanya adalah kita sebagai manusia harus selalu berbuat baik kepada orang lain dengan menyingkirkan sifat-sifat yang menonjolkan diri, seperti ego yang berlebih, cepat marah, mau menang sendiri dan sifat-sifat buruk lainnya.

Bawak. 
Kata ini memiliki arti "obahing awak ". Arti obahing awak adalah gerak tubuh. Maknanya adalah kita manusia wajib menggerakkan badan untuk berikhtiar mencari rezeki Allah guna memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, rezeki yang kita dapatkan juga kita gunakan untuk beribadah semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Doran. 
Kata ini memiliki arti "Donga marang Pengeran" atau ada juga yang mengartikan "Ojo Adoh Saking Pengeran". Makna "Donga Marang Pengeran" adalah bahwa sebagai makhluk yang lemah, kita harus senantiasa meminta dan memohon doa kepada Allah Sang Pengeran. Kata Pengeran berasal dari kata Allah kang dingengeri (Allah yang diikuti). Sedangkan "Ojo Adoh Saking Pengeran" memiliki arti janganlah kita jauh dari Allah. Kita harus selalu ingat dan berusaha mendekat beribadah kepada Allah.

Jika makna ketiganya digabung maka memiliki arti bahwa manusia hendaknya mampu menyingkirkan sifat-sifat buruknya, berikhtiar untuk mencari rezeki Allah dan tidak lupa untuk selalu berdoa dan menyembah Allah SWT.


MENCANGKUL LANGIT
Kesimpulan :
Pesan moral : 
1. DORAN : "Donga marang Pengeran" 
(senantiasa berdoa meminta petunjuk kepada Allah dengan mentauhidkan Allah)
2. PACUL : "ngipatake barang kang muncul".
(memusnahkan sifat-sifat yang menonjolkan diri (ego sentris))
3. BAWAK : “obahing awak”
(sebagai manusia harus berihtiyar)

FILOSOFI LANGIT:

Langit adalah sumber keberkahan 

“Dan jika penduduk negeri beriman dan bertaqwa kepada Allah sesungguhnya Kami (Allah) bukakan kepada mereka (pintu-pintu) keberkahan dari langit dan bumi; Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka lantaran apa yang telah mereka kerjahan.” (Qs. Al-A’raf: 96)



Komentar

Postingan Populer