KONSEP ISLAMIC AGROWISATA

A. Konsep Islamic Agrowisata

Agrowisata merupakan konsep tentang pariwisata yang memanfaatkan sumber daya pertanian sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. Konsep ini juga melibatkan pengunjung untuk terlibat aktif dalam kegiatan pertanian dan edukasi tentang hortikultura atau agrikultur yang berkaitan dengan lingkungan dan budaya di suatu daerah. 
Agrowisata dapat diterapkan pada berbagai jenis tanaman seperti perkebunan teh, kopi, buah-buahan, sayuran, dan lain sebagainya. Konsep ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dalam bentuk peningkatan usaha pertanian dan pembukaan lapangan kerja. 
Mengapa menggunakan konsep Islamic agrowisata? Karena agama Islam adalah agama yang sempurna, agama rahmatan lil alamin, konsep apapun yang akan kita terapkan semuanya sudah bersumber di dalam Alquran. Kaitannya dalam hal ini kami mengambil inspirasinya berdasarkan ayat-ayat tentang pertanian langsung dari Alquran, sehingga ayat-ayat tersebut menjadi sumber inspirasi, sumber konsep yang akan diterapkan di lokasi titik Agrowisata. 

B. Beberapa manfaat dari agrowisata, di antaranya:

1. Meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat sekitar, dengan adanya aktivitas agrowisata dapat menarik wisatawan untuk berlibur dan membeli produk pertanian yang dihasilkan di area tersebut.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kepentingan pertanian, dengan berkunjung ke area agrowisata, wisatawan dapat belajar tentang proses pertanian dan keuntungan dari produk pertanian yang dihasilkan.

3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar, dengan adanya aktivitas agrowisata dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

4. Memperkuat sektor pertanian, dengan adanya agrowisata dapat membantu meningkatkan daya saing sektor pertanian dan mempromosikan produk pertanian yang dihasilkan.

5. Meningkatkan pariwisata dan menghasilkan devisa negara, dengan adanya agrowisata yang menarik dapat menarik wisatawan dari luar negeri dan mendatangkan devisa bagi negara.

C. Manajemen pengembangan agrowisata

Manajemen pengembangan agrowisata adalah proses pengelolaan dan pengembangan potensi wisata pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan sebagai objek wisata. Manajemen ini melibatkan berbagai aspek seperti pengelolaan sumber daya alam, pengembangan produk wisata, promosi, pemasaran, pengembangan SDM, dan pendanaan.

Beberapa langkah penting dalam manajemen pengembangan agrowisata antara lain adalah:

1. Identifikasi potensi wisata
Identifikasi potensi wisata yang mencakup sumber daya alam dan budaya harus dilakukan dengan cermat. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang selengkap mungkin tentang apa yang akan ditawarkan dan bagaimana mengkomunikasikan pesan tersebut kepada calon wisatawan.

2. Pengembangan produk wisata
Ketersediaan produk wisata merupakan hal penting dalam pengembangan agrowisata. Oleh karena itu, produk wisata harus dikembangkan dan diketahui dan keunggulan dari produk tersebut harus diekspos dengan baik.

3. Promosi dan pemasaran
Pemasaran dan promosi perlu dilakukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang “why agro-tourism?” dan apa yang membuat wisata agro menarik. Promosi dan pemasaran dilakukan melalui media sosial, operator tur, dan promosi instansi terkait.

4. Pengembangan SDM
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah peningkatan kapasitas yang membantu menawarkan kualitas produk wisata yang semakin baik dan menjadi bagian penting dalam manajemen pengembangan agrowisata.

5. Pendanaan
Pendanaan menjadi hal yang penting dalam pengembangan agrowisata, seperti memberikan bantuan kepada pengelola wisata dan fasilitator terkait promosi dan pemasaran. Oleh karena itu, perlu disediakan anggaran yang cukup untuk mendukung kegiatan pengembangan agrowisata.

D. Agrowisata berbasis masyarakat

Agrowisata yang berbasis masyarakat dikenal juga dengan sebutan community-based agrotourism. Konsep ini mengacu pada daerah/sub kawasan yang menjadikan agrowisata sebagai objek wisata dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Dalam agrowisata berbasis masyarakat, masyarakat setempat berperan aktif dalam mengelola, menjaga serta merawat lingkungan dan sumber daya alam sekitar objek wisata. Selain itu, masyarakat juga turut andil dalam mengembangkan berbagai produk agrowisata yang cocok dengan kearifan lokal masyarakat setempat.

Agrowisata berbasis masyarakat memungkinkan masyarakat setempat mendapatkan manfaat ekonomi dari pariwisata yang berkembang. Selain itu, konsep ini juga dapat memperkuat identitas budaya dan lingkungan masyarakat setempat serta membantu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di daerah tersebut.

E. Daya tarik agrowisata

Beberapa alasan mengapa orang tertarik untuk berkunjung ke agrowisata adalah:

1. Menikmati keindahan alam dan lingkungan hijau yang terjaga dengan baik.
2. Memperoleh pengalaman unik dengan berpartisipasi dalam aktivitas pertanian, seperti panen buah atau sayuran.
3. Belajar tentang produksi pertanian dan proses pengolahan makanan dari sumber langsung.
4. Menyegarkan diri dari rutinitas sehari-hari dengan menjelajahi area yang lebih luas dan menikmati udara segar.
5. Menjelajahi lokasi wisata yang masih asli dan natural untuk relaksasi.

F. Ayat-ayat Allah tentang pertanian

"Dan orang-orang yang menyediakan lahan-lahan yang teduh, menjadikannya sebagai kebun-kebun dan ladang-ladang beraneka ragam tanaman dan pohon buah-buahan, dan mereka sanggup memberi makan dan menyelenggarakan harta benda dengan sebaik-baiknya, mereka itu akan mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan mereka, dan amat baiklah pahala dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 265)

"Dan Allah membuat terbit dari bumi itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam, meranggasnya dan menumbuhkan padanya kubis, kacang, gandum, buah-buahan dan zaitun, dan pohon kurma yang serupa dan tidak serupa (dalam buahnya). Perhatikanlah buah-buahan itu pada masa kemunculannya dan pada masa pematangannya. Sesungguhnya, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’am: 99)

"Dan Allah mengirimkan hujan dari langit, lalu menghidupkan dengan hujan itu bumi setelah mati (kering), dan disebar-Nya padanya segala macam binatang, dan pengaturan angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sesungguhnya (terdapat) tanda-tanda bagi kaum yang memikirkan." (QS. Al-Baqarah:164)

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah menciptakan langit dan bumi yang berlainan warnanya dan bentuknya, serta berbagai macam bahasa kalian. Dan di antara tanda-tanda-Nya yang lain adalah ciptaan makhluk-makhluk hidup yang beraneka macamnya, dan kalian juga melihat keindahan padanya ketika kalian pergi ke dataran tinggi, padahal ketika hujan turun, Dia (Allah) menyiramkan kepadanya air yang menjadikannya hijau, dan yang bisa tumbuh dari benda yang mati juga Ada (tanda) bagi orang-orang yang berpikir." (QS. Ar-Rum: 22)

"Maka apabila engkau sudah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh, dan hanya kepada Tuhanmulah berharap." (QS. Al-Insyirah: 7-8)

G. Analisis SWOT

Sebelum menerapkan konsep agrowisata maka terlebih dahulu kita melakukan analisis SWOT, "strength weakness, opportunity and treatness. Kita analisis sejauh mana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di sekitar kita. 

H. Terapkan pola sukses 4-ON

Apa itu 4-ON? Vision, passion, action & collaboration. 

J. Bismilahi tawakaltu alallah 

By : Iskandar, S.Kom.I
Hidayatullah Bandung Barat 

Komentar

Postingan Populer