Diam yang mempengaruhi

Pada dasarnya setiap orang mempunyai ego diri dan kecenderungan ingin mendominasi dalam berbicara, ia ingin menunjukkan jati dirinya, ia ingin orang lain mendengar semua ucapannya, dan ia ingin orang lain memberikan pengakuan dan apresiasi terhadap dirinya. 

Perlu disadari bahwa terlalu banyak bicara tidak selalu membawa manfaat, bahkan orang banyak yang celaka hanya karena tidak mampu menjaga lisannya. Misalnya dengan lisannya ia tanpa disadari telah menggibah orang lain, mencela orang lain, bahkan tidak sadar membocorkan informasi-informasi yang seharusnya dirahasiakan. 

Dalam dunia yang penuh dengan keterbukaan informasi saat ini, tentu kita harus ekstra hati-hati dalam berkata dan bertindak, karena banyak kamera-kamera tersembunyi yang tidak kita ketahui yang yang sedang mencari-cari kesalahan kita. 
Lebih dari itu ada kamera pengintai tersembunyi dalam diri yang senantiasa diawasi langsung oleh dua malaikat raqib dan atid. 

Jadilah pendengar yang aktif

Salah satu kunci penting dalam mempengaruhi orang lain adalah dengan mendengarkan secara aktif dan memberikan respon body language dan perhatian penuh ketika kita sedang berbicara kepada orang lain. 

Dengarkan apa yang mereka katakan pahami pandangan mereka dan buatlah kontak mata sebagai tanda penghargaan dan rasa empati pada pembicaraan mereka. Dengan menjadi pendengar yang baik maka kita akan mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang pemikiran dan perasaan orang lain sehingga kita dapat merespon dengan bijaksana ketika saatnya tiba untuk kita berbicara. 

Jangan mendominasi

Ketika kita berada dalam suatu kelompok atau pertemuan mari kita hargai kebersamaan dengan memberikan ruang kepada orang lain untuk berbicara. Hindarilah keinginan untuk mendominasi percakapan atau mengambil alih perhatian, karena hal itu akan membuat mereka ilfil, dan berefek pada potensi besar terjadinya iri dan dengki. Sebaliknya berikanlah kesempatan bagi orang lain untuk berpartisipasi menyumbangkan ide gagasannya. Dengan sikap seperti itu maka secara otomatis menjadikan diri kita lebih berwibawa dan orang lain akan menghargai dan salut terhadap sikap kita. 

Rasulullah sendiri telah memberikan nasehat kepada kita dalam sebuah hadis arbain karya Imam Nawawi. " Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam". Hadis ini mempunyai pesan tersurat bahwa indikasi orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat ciri-cirinya adalah ia senantiasa berkata baik, atau diam. Jika kita berkata-kata maka pastikan perkataan kita adalah perkataan yang baik dalam segala hal, jika kita belum mampu mengatakan perkataan-perkataan yang baik maka lebih baik dan lebih selamat untuk tldiam. 

Dengan mengeluarkan kata-kata yang baik, atau memilih diam untuk mendengarkan pembicaraan dan pendapat orang lain secara seksama, maka akan memberikan dampak pengaruh positif dan mendalam dalam hubungan sesama manusia.
Justru orang lain akan segan dan respek terhadap kebijaksanaan kita dalam memberikan ruang kebebasan kepada siapapun untuk berbicara.  

Semoga tulisan ini memberikan inspirasi dan motivasi untuk saudaraku semua 🙏



📋 More Info: 

➡️ Fb/ig : den bagus al fatih
https://www.facebook.com/share/p/jWjPFPzBavzr9C4p/?mibextid=qi2Omg
🛑 YouTube: den bagus motivator
https://youtu.be/gSJ5FyGxxcI?si=onQ__qJgFSSZYDJq
🔥 Spiritual Motivation : https://denbagusmotivation.blogspot.com/2024/02/spiritual-motivation.html


Komentar

Postingan Populer