Filosofi bungkus permen

Filosofi bungkus permen

Dalam kehidupan kita, kita seringkali bahkan selalu meminta rezeki kepada Allah, namun terkadang seringkali kita tidak menyadari bahwa Kita sendirilah yang menolak rezeki dari Allah itu. Loh ko bisa? Apa buktinya? 

Pernahkah kita membeli permen? Tentu semua orang pasti pernah membeli permen bukan, jika kita membeli permen pasti harus bersama bungkusnya kan? Dengan alasan yang logis bahwa kalau beli permen tanpa bungkus maka permen tersebut pasti kotor, dan mengandung banyak kuman dan lain-lain. 

Nah setelah kita membeli permen, tentu kita terima dulu permen itu beserta bungkusnya kan? Padahal yang kita cari bukan bungkusnya tapi isi permennya, tapi permen dan bungkusnya adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dua-duanya harus kita terima, baru kita bisa menikmati permennya. 

Begitu pula dalam kehidupan kita, permen itu ibarat sebuah hikmah, rezeki dan kemudahan-kemudahan dari Allah. Dan bungkus permen itu diibaratkan sebuah ujian, musibah, kesulitan-kesulitan yang Allah hadirkan kepada setiap hamba yang Dia cintai. 

Setiap seorang hamba meminta rizki dan kemudahan-kemudahan dari Allah, maka sudah otomatis Allah juga hadirkan Rizki dan kemudahan-kemudahan tersebut bersama bungkusnya yaitu ujian-ujian, masalah, kesulitan dan lain-lain. Sebagaimana termaktub di dalam Quran surat al-insyirah, "bersama kesulitan ada kemudahan" kesulitan dan kemudahan seperti satu paket permen dan bungkusnya, jika kita ingin menerima permen, maka kita harus menerima pula bungkusnya. 

Di saat kita sedang menerima ujian, masalah, dan berbagai kesulitan maka terimalah dengan lapang dada, penuh keikhlasan dan kesyukuran, maka Allah akan hadirkan kemudahan-kemudahan dan Rizki min haitsu laa yah tasib atau Rizki yang tidak disangka-sangka dalam kehidupan kita. 

Namun ketika kita tidak menerima dengan ikhlas semua takdir Allah dalam bentuk ujian, masalah dan kesulitan yang kita hadapi maka sama halnya kita menolak rezeki dari Allah. Filosofinya seperti kita ingin menerima permen tapi tidak mau menerima bungkusnya. 

Semoga tulisan ini bermanfaat, menjadi perenungan dan menjadi motivasi kita semua, khususnya yang saat ini sedang mendapatkan banyak ujian, masalah dan kesulitan hidup. Yakinilah "bersama kesulitan ada kemudahan", bersama ujian Allah hadirkan pertolongan dan Rizki dari-Nya.

📝 By : Iskandar 
🏨 Pesantren pertanian at-taqwa 
🏨 Hidayatullah Kabupaten Bandung Barat
➡️ Fb/ig : den bagus al fatih
https://www.facebook.com/share/p/jWjPFPzBavzr9C4p/?mibextid=qi2Omg
🛑 YouTube: den bagus motivator
https://youtu.be/gSJ5FyGxxcI?si=onQ__qJgFSSZYDJq













Komentar

Postingan Populer