Menulis dan eksistensi diri

Menulis dan eksistensi diri 

Sejenak kita flashback mengamati sejarah, banyak tokoh-tokoh yang sangat fenomenal dan luar biasa yang terus dikenang dari masa ke masa hingga saat ini, mereka diabadikan di atas tinta emas sejarah kehidupan, yang tidak ada henti-hentinya dibaca oleh manusia seluruh dunia, sehingga menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pembacanya.

Beberapa contoh diantaranya imam Al Ghazali yang kita kenal dengan kitabnya yang fenomenal yaitu kitab ihya Ulumuddin, imam Syafi'i dengan salah satu kitabnya Al Umm, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh fenomenal yang tidak bisa diungkapkan satu persatu di tulisan ini. 

Yang jelas kita mengenal lebih dekat eksistensi para tokoh tersebut melalui karya tulisnya. Bahkan imam Al Ghazali mengatakan "kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis".  Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengatakan "ikatlah ilmu dengan menulis". Pramoedya ananta Toer (Novelis Indonesia) mengatakan "orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, dia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". 

Dari ungkapan para tokoh di atas tentu menjadi sumber inspirasi dan motivasi tersendiri khususnya bagi kita yang ingin menjadi seorang penulis, atau yang belum mempunyai niat untuk menjadi penulis. 

Sebagai perenungan dan motivasi, saat kita meninggal kelak jasad akan terkubur tanah, tetapi tidak dengan pemikiran kita, tidak dengan tulisan kita, karena tulisan itu akan terus abadi, tidak ada matinya sampai kapanpun dan pasti akan terus terkenang bahkan sampai melampaui batas umur kita. 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah menyampaikan melalui lisannya yang mulia bahwa "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia yang lain". Tentu banyak sekali manfaat-manfaat yang bisa kita share kepada orang banyak, salah satu contohnya melalui tulisan yang bermanfaat. 

Jika tulisan kita mempengaruhi orang lain untuk bergerak dan beramal sholeh, tentu akan menjadi salah satu amal jariyah kita, kita pun akan mendapatkan pahala yang sama selama orang tersebut mengamalkannya, bahkan ketika kita sudah menutup mata. 

Semoga menginspirasi dan memotivasi πŸ™
πŸ“  Den Bagus Al Fatih 


πŸ“‹ More Info: 

➡️ Fb/ig : den bagus al fatih
https://www.facebook.com/share/p/jWjPFPzBavzr9C4p/?mibextid=qi2Omg
πŸ›‘ YouTube: den bagus motivator
https://youtu.be/gSJ5FyGxxcI?si=onQ__qJgFSSZYDJq






Komentar

Postingan Populer